PUNCAK KEGIATAN DESA TANGGUH BENCANA DI PENDOPO KABUPATEN PACITAN


Rangakaian Pelatihan Desa Tangguh bencana (DESTANA) yang dibentuk pada bulan september 2018, diakhiri acara puncak yang dilaksanakan dipendopo Kabupaten Pacitan pada Hari Kamis Tanggal 6 Desember 2018. Pada acara puncak kemarin, dihadiri oleh Bupati Pacitan, BNPB yang diwakili Direktorat pemberdayaan Masyarakat Bapak Hadi Sutrisno, Kepala pelaksana BPBD Kabupaten pacitan Didik Wibowo, Forkompinca Kecamatan Arjosari dan Kebonagung, Empat Pokja Destana, Desa Kedungbendo, Desa Mangunharjo (Kec. arjosari). Desa Karanganyar dan Desa Klesem (Kec. Kebonagung).

Empat desa tersebut merupakan Daerah yang dipetakan oleh BPBD Kabupaten Pacitan Sebagai Desa yang paling rawan terkena dampak bencana. Khususnya Di Desa kedungbendo, bencana Banjir, Tanah Longsor/Tanah Amblas/ Tanah gerak dan Kekeringan menjadi kejadian yang sangat rawan terjadi. Seminar akhir ini bertujuan untuk memaparkan kondisi geografis, ancaman2 bencana dan hasil dari pelatihan Destana Oleh BPBD pacitan beserta Instansi lainnya. Tujuan dari Pembentukan Destana tidak lain adalah untuk memberikan pemahanan/bekal materi dan praktek kepada Warga tentang peta evakuasi, daerah rawan bencana, dari masing masing dusun yang berada dikedungbendo.
Desa Kedungbendo menjadi salah satu daerah yang sangat serius diperhatikan oleh BPBD Kabupaten Pacitan berdasarkan rentetan peristiwa bencana yang melanda Desa Kedungbendo.

Kades Kedungbendo sangat berterima kasih dan mengapresiasi Langkah pembentukan Destana ini. Semoga ini menjadi contoh untuk Desa Desa lain khususnya dikecamtan Arjosari untuk mulai berfikir, tentang perlunya Desa Tangguh Bencana Ada di Desanya. Karena mengingat bencana alam bisa datang kapan saja, maka dari itu Kita harus siap untuk mengatasinya.

News Reporter