Mengenal Kacang Tanah Hasil Bumi Desa Kedungbendo

Kacang tanah atau groundnut sebenarnya termasuk dalam kelompok legume dan tidak sama dengan kacang-kacangan yang berasal dari pohon atau tree nuts, seperti almond, kacang mete dan kenari. Namun, karena memiliki nutrisi yang hampir sama, kesemuanya biasa dikenali sebagai kacang-kacangan (nuts).
Kacang tanah mengandung vitamin E, asam folat, protein, mangan, biotin, serat, magnesium, lemak tak jenuh tunggal, serta kaya akan antioksidan. Kandungan nutrisi ini berperan mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian menemukan, risiko sakit jantung pada orang yang mengonsumsi 140 gram kacang-kacangan atau lebih per minggu menurun sebanyak sekitar 35%. Kacang tanah juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kandungan kolesterol jahat.

Berdasarkan data potensi Desa Kedungbendo (2020), Desa Kedungbendo memiliki lahan untuk kacang tanah seluas 15 Ha dengan produktivitas sebesar 6,5 ton/Ha. Kacang tanah dapat diolah menjadi berbagai macam olahan seperti kacang telur dan kacang bawang.

DAFTAR PUSTAKA
Arya, S. S., Salve, A. R., & Chauhan, S. (2016). Peanuts as functional food: a review. Journal of Food Science and Technology. 53(1): 31-41.
Australasian Society of Clinical Immunology and Allergi. (2017). Peanut, tree nut and seed allergy. ASCIA.
Arnarson, A. Healthline. (2015). Peanuts 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Journal of Food Science and Technology.
Desa Kedungbendo. (2020). Data Potensi Desa Kedungbendo 2020. Pacitan: Desa Kedungbendo.

News Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *