Mengenal Umbi-Umbian Hasil Bumi Desa Kedungbendo : Ubi Kayu

Berdasarkan data potensi Desa Kedungbendo (2020), Desa Kedungbendo meliki lahan untuk ubi kayu seluas 1 Ha dengan produktivitas 6,75 ton/Ha setiap tahunnya. Hal ini memiliki peluang besar dalam pengembangannya ke berbagai macam olahan pangan yang mampu mensukseskan program diversifikasi pangan oleh pemerintah. Ubi kayu (Mannihot esculenta crantz) memiliki berbagai kegunaan seperti bahan pangan, bahan baku industri serta ternak. Menurut Haryanto (2009), ubi kayu mengandung fosfor, karbohidrat, vitamin C, protein, zat besi, lemak dan vitamin B1. Ubi kayu dapat menjadi pangan fungsional karena terdapat komponen atau sifat tertentu yang mempunyai efek fisiologis atau sifat fungsional. Keunggulan sifat fungsional dari pangan sumber karbohidrat ini terletak pada serat pangan, daya cerna pati serta indeks glikemik yang rendah (Widowati dan Wargiono, 2009). Serat termasuk non gizi yang ampuh memerangi kanker serta menjadi kolesterol dan gula darah agar tetap normal (Suarni dan Yasin 2011). Keunggulan pemanfaatan ubi kayu sebagai pangan fungsional yaitu :
• Kadar zat gizi makro (kecuali protein) dan mikro tinggi
• Daun muda sebagai bahan sayuran berkadar gizi mikro paling tinggi dan lebih proporsional dibandingkan bahan sayur lainnya
• Kadar glikemik dalam darah rendah
• Kadar serat pangan larut tinggi
• Dapat berpotensi menjadi probiotik

Dalam dunia industri ubi kayu dapat diolah menjadi tapioka, sirup glukosa, High Fructose Syirup (HFS), Citrik Acid, Monosodium Glutamate, bahan perekat polywood, maltosa, sorbitol, etanol dan lain sebagainya (Sondah 2006). Dalam bidang pangan ubi kayu dapat dijadikan menjadi tepung mocaf dimana tepung ini mampu sebagai bahan dasar mie, cookies, dan berbagai pembuatan roti.

DAFTAR PUSTAKA
Desa Kedungbendo. (2020). Data Potensi Desa Kedungbendo 2020. Pacitan: Desa Kedungbendo.
Haryanto. 2009. Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. Yogyakarta : Palmall.
Sondah, S. 2006. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Ubi Kayu untuk Agroindustri. Prospek Strategi, dan Teknologi Pengembangan Ubi Kayu untuk Agroindustri dan Ketahanan Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Suarmi dan M. Yasin. 2011. Jagung sebagai Sumber Pangan Fungsional. IPTEK Tanaman Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Widowati S, dan J. Wargiono, 2009. Nilai Gizi dan Sifat Fungsional Ubi Kayu Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan Ubi Kayu. Badan Litbang.

News Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *